make an appointment
Tips Remap ECU Standar Untuk Mesin Yang Sudah Bore Up

From 1997, I have worked tirelessly to earn this reputation for quality and dependability in all wooden products..

lets get crafty

Remap ECU pada motor yang sudah boreup tidak semudah remap ECU pada motor standar spesifikasi pabrik. Kalau motor pabrikan penambahan fuel dan ignition bisa langsung di blok per rpm dengan penambahan persentase value yang bisa dikira kira maupun dipukul rata.

Namun cara seperti itu tidak bisa lakukan itu pada motor yang sudah bore up dengan berbagai ubahan seperti TB besar, injektor racing, knalpot racing dan noken dengan banyak ubahan dibagian lift, overlap dan durasi.

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat remap ECU motor yang sudah boreup dengan banyak ubahan.

  • Injektor

Pemilihan injektor racing hole banyak, debit cc besar enggak menjamin motor jadi mudah diremap. Ijektor ORI subtitusi lebih kompitable untuk diremap. Kalkulasi pemilihan injektor sebaiknya debit cc semprotan injektor permenit lebih kecil ketimbang cc mesin. misal Beat keluarga K44 boreup menggunakan piston 54.5-55 mm setelah dihitung ccnya 128.47 atau dibulatkan 130 cc berarti bisa disubtitusikan injektor vario kzr 125.

  • TB (Trothle Body)

Perhatikan juga pemilihan TB, untuk tipe std remap kalkulasi TB bisa dilakukan dengan menggunakan klep in misal pada vario 150 ukuran 29 mm angka 100% jadi 29 mm dari ukuran stdnya 26 mm atau pembulatan 30 mm untuk spek mesin std atau ubahan dapat menolong putaran atas. Sedangkan untuk vario bore up piston naik 58-59 dengan klep standart bisa pakai 200-300%nya dengan kalkulasi tb downdraft 30-32 mm, tb rebah 32-34 mm.

  • Portingan

Perhatikan portingan motor injeksi tidak bisa di perlakukan seperti motor karbu yang terkadang portingan sampe besar dan menggentong, untuk portingan motor injeksi lebih cenderung kecil biar tidak terlalu ngempos dan kehilangan daya dorongnya.

  • Knalpot

Knalpot ada kaitannya dengan portingan dan TB, ketika portingan besar, tb besar, injektor besar, biasanya knalpot tidak bisa menggunakan yang terlalu los, atau dor, karena akan ada rpm yang meski sudah disetting ditambah atau dikurangi bahan bakar tidak berpengaruh. Kalau TB besar injektor cenderung minta cc kecil dan knalpot yg lebih kecil silincernya.

  • Angka Durasi Noken

Noken dengan durasi yang kecil akan lebih mudah disetting ketimbang noken dengan durasi yang besar, misal memilih noken sebaiknya cari durasi yang 250 derajat kebawah. Overlap yang tidak terlalu tinggi juga akan lebih mudah disetting, misal dibawah 2,5 jika diatas itu akan ada rpm dimana angka afr yang naik turun secara drastis, akibatnya akan membinggungkan saat membaca afr. Lift setinggi tingginya tidak terlalu berpengaruh terhadap settingan selama lift in lebih tinggi ketimbang lift ex, atau sejajar asal jangan lift ex lebih tinggi karena akan ada rpm tertinggi yang bergelombang angkanya misal dirpm tertentu minta irit kemudian rpm tertinggi sebelahnya minta boros, ini yang membuat rumit settingan kalau tidak teliti membaca afr.

Berikut asumsi settingan bahan bakar pada motor injeksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *